Artikel
Pemerintah Desa Tonda menyerahkan PMT Stunting untuk 14 Anak
TONDA (12/12/2023) – Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita yang diakibatkan kekurangan gizi kronis, sehingga anak tumbuh terlalu pendek untuk usianya, namun kondisi tersebut baru terlihat pada anak usia 2 tahun. Stunting disebabkan karena kurangnya asupan gizi yang diterima oleh bayi/janin sebelum lahir hingga 1.000 hari kehidupan pertama. Kategori balita pendek (stunted) dan sangat pendek (severely stunted) adalah balita dengan panjang badan (PB/U) atau tinggi badan (TB/U) menurut usianya dibandingkan dengan standar baku WHO-MGRS (Multicentre Growth Reference Study) 2006, sedangkan menurut Kementerian Kesehatan, stunting adalah balita dengan nilai z-scorenya kurang dari-2SD/standar deviasi (stunted) dan kurang dari-3SD (severely stunted) (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, 2017).
Dalam upaya mengatasi masalah stunting dan mendukung program Pemerintah Pusat Pemerintah Desa Tonda membagikan makanan tambahan kepada 14 anak yang terkena stunting di Desa Tonda. Kepala Desa Tonda Arif Fahmi, SP didampingi oleh Bidan Desa, Kader Pembangunan Manusia dan Kader Posyandu.
Arif Fahmi berpesan agar ibu-ibu sebagai orang tua mengasuh anaknya dengan baik dan memperhatikan makanan yang memiliki asupan gizi yang baik: stunting itu karena pola asuh kita dan makanan yang diberikan, jadi mohon ibu-ibu selaku orang tua agar memperhatikan pola, cara kita mengasuh anak dan makanan yang diberikan jangan yang instan tapi yang memiliki asupan gizi cukup, tuturnya.
Dalam pemberian makanan tambahan tahap pertama ini pemerintah Desa Tonda menyerahkan bantuan berupa daging ayam, telur, buah jeruk, minyak goreng dan suplemen makanan untuk anak, kegiatan ini menghabiskan anggaran sebesar Rp.3.000.000,- yang bersumber dari Dana Desa.