Tonda, [27/2/2025] – Aula Kantor Desa Tonda menjadi saksi pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP) tahun 2025. Acara yang digelar pada pukul 09.30 hingga 12.30 WITA ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, termasuk perwakilan Babinsa, Babinkamtibmas, PKK, bidan, serta tokoh masyarakat setempat.

Musrenbangdes tahun ini mengusung tema pembangunan desa yang berkelanjutan, transparan, dan partisipatif. Kepala Desa Tonda, Arif Fahmi, S.P., dalam sambutannya menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menggali permasalahan dan menentukan prioritas pembangunan. “Kami mengharapkan saran dan usulan dari masyarakat agar pembangunan desa benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi warga,” ujarnya.

Arif Fahmi juga menjelaskan fokus penggunaan Dana Desa tahun 2025 sesuai dengan Permendesa PDT Nomor 2 Tahun 2024. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahap perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.

Syarifudin, selaku pendamping lokal desa, turut memberikan sambutan dengan menekankan pentingnya ketahanan pangan. “Minimal 20% pengelolaan ketahanan pangan harus dilakukan oleh BUMDes. Untuk itu, BUMDes perlu mengajukan proposal kelayakan usaha yang matang,” jelasnya.

Usulan Masyarakat untuk Pembangunan Desa
Musrenbangdes kali ini diwarnai dengan berbagai usulan dan saran dari perwakilan masyarakat. Najamudin, selaku unsur pedagang kecil, mengusulkan rehabilitasi tanggul penahan banjir di RT.006 dan RT.007. “Tanggul yang ada saat ini sudah tidak mampu menahan banjir, sehingga perlu diperbaiki agar tidak merugikan warga,” ujarnya.

Ilyas H. Abdollah, tokoh masyarakat RT.009, juga menyampaikan aspirasi serupa. “RT.009 selalu menjadi langganan banjir. Kami berharap ada pembangunan tanggul baru untuk mengatasi masalah ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Isridwan, penjual bakso, mengusulkan agar penetapan penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dilakukan lebih selektif. “BLT harus tepat sasaran agar benar-benar membantu masyarakat yang membutuhkan,” tegasnya.

Abdollah H. Husen mengajak seluruh warga untuk bergotong royong membersihkan lingkungan. “Kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita jaga desa ini agar tetap asri dan nyaman,” ajaknya.

Tokoh pendidikan, Junaidin, juga tidak ketinggalan menyampaikan usulan. “Lapangan desa sering tergenang air saat hujan. Kami mengusulkan agar dibangun selokan pembuang air untuk mengatasi masalah ini,” paparnya.

Komitmen Menuju Desa Tonda yang Lebih Baik
Musrenbangdes Tonda 2025 tidak hanya menjadi ajang penyampaian usulan, tetapi juga wujud nyata komitmen bersama untuk mewujudkan pembangunan desa yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, diharapkan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP) tahun 2025 dapat menjawab kebutuhan dan harapan warga Desa Tonda.

“Kami berkomitmen untuk terus mendorong partisipasi masyarakat dalam setiap proses pembangunan. Dengan semangat gotong royong, kita bisa mewujudkan Desa Tonda yang lebih maju dan sejahtera,” tutup Arif Fahmi.

Acara yang berlangsung lancar dan penuh antusiasme ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat adalah kunci utama keberhasilan pembangunan. Semoga langkah ini menjadi awal yang baik untuk kemajuan Desa Tonda di tahun-tahun mendatang